About enolaism

menatapmu dari jauh

Sementara itu…

Cuma mau ngingetin aja untuk para wanita yang sedang sedih…

Kemarin, saya baca sebuah tulisan di blog seorang kolega wanita saya. Sebuah tulisan yang tidak begitu panjang namun cukup menggelitik untuk tidak dibaca. Ternyata, tulisan yang menggelitik itu adalah tulisan kegalauan, si doski ditinggalkan kekasihnya dengan alasan tidak bisa selalu ada disisinya, sibuk, inilah, itulah dan blablabla lalala yeyeye. Dan perempuan lain masuk menyalip, lalu sang mantan cowoknya move on duluan, dan disini si cewe duduk sendiri menahan perih, yah klise sih tapi namanya juga hidup ya begitu, karena di Jakarta yang keras itu menurut saya Cuma ada dua hal saja, kalo ga memakan ya dimakan,……..simple dan tegas.

Padahal sebenarnya awalnya saya merasa yakin, wah mereka pasti serius dan bisa menjadi pasangan yang pas dan cociks, mereka tampak asik asik aja kalo lagi bersama. Dan saya tidak pernah mendengar mereka ribut-ribut, saya juga yakin mereka cocok, tetapi ternyata semua hal itu tidak seperti yang kelihatannya, ternyata saya salah, seperti halnya mereka juga salah sama hubungan mereka.

Terkadang saya suka tersenyum apabila melihat hal ini terjadi kepada orang-orang disekeliling saya, tetapi bukannya saya tak berperasaan dan tidak empati kepada mereka, saya sangat tau rasanya galau dan sakit hati. Saya juga pernah mengalaminya……bhahahaha currrrcolll yottt tetapi menurut saya, saya sangat yakin cerita galau si teman wanita saya ini akan berakhir, dan dianggap tak pernah tertulis begitu doski sembuh dari galau dan sakit hati, lalu punya pacar lagi yang lebih baik dari si mantan, dan saya yakin dengan sangat kalau dia bakal mengingat perbuatannya itu dengan senyuman, dan sedikit ketawa kecil,…..eh, ada sedikit rasa malu juga sepertinya.

Untuk beberapa orang ketika galau dan sakit hati menjadi orang yang lepas kendali dan mencari pelampiasan dengan melakukan hal-hal duiluar kebiasaan, disamping itu juga biasanya para wanita patah hati ini akan mencari kecengan-kecengan baru yang secara tidak disadari punya kemiripan dengan si mantan, hahahaha…..iya kan, pada ngaku deh, iya kan?

Jadi sebenarnya kita ini hidup diantara temporary sadness dan temporary happiness, jadi sebenarnya tak ada kebahagiaan ataupun kesedihan yang permanen, itu karena lagi-lagi karena hidup itu adalah harmoni yang silih berganti. Dinamis selalu bergerak tak berpola, kita hanya bisa selalu yakin dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya.

Entahlah, terkadang bicara itu emang lebih gampang daripada melakukannya…

Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony.

Mahatma Gandhi

Hirup Hurip Ibarat Tasbeh

Hirup kawas tasbeh
Dikawitan jeung dipungkas tina lebah nu sarua.
Lain  ge ngarana tasbeh ari ngan sasiki mah.

Kitu deui lain ge ngarana hirup ari ngan sarasa mah
Kahirupan bakal sampurna lamun mun geus ngaliwatan
suruntuyuan sisikian: suka, duka, seuri, ceurik, gagal, hasil atawa pasang jeung surut.

Kawas tasbeh Anu bunder, hirup ge nya kitu.
Kamana bae urang nyorang jeung ngajugjug, angger bae dina bunderan takdirNa,
ti AnjeunNa urang hirup,ka AnjeunNa urang mulang.

Mixtape Patah Hati : Bikin Sedih tidak lagi Pedih

Front

Ada sebuah hal di dunia ini yang selalu menjadi persoalan pelik untuk manusia, namun sangat unik, hal tersebut sangat berlawanan dan saling bertolak belakang tetapi memiliki nilai makna yang sama, hal itu adalah Jatuh hati dan kebalikannya yaitu Patah hati, secara harfiah keduanya memiliki makna yang menyakitkan tetapi uniknya keduanya adalah dua hal yang paling berlawanan.

quotes205

Lebih spesifik lagi, adalah tentang Patah Hati, hal yang sedang saya alami sekarang, agak terdengar aneh juga sih ada orang patah hati tapi ngaku, bhehehe….. bodo amat deh, iya, saya sedang patah hati, dan kata seorang teman bilang kalo orang patah hati itu harus kreatif, walaupun dia sendiri tak tahu makna kata-katanya sendiri. Akhirnya saya meresapi sendiri makna kata-kata itu dan hal apa yang tersirat didalamnya.

Setelah beberapa saat akhirnya saya memahami apa arti perkataan dari teman saya itu, beserta bukti-buktinya, kenapa bahwasannya kalo orang patah hati itu harus kreatif karena, biasanya orang yang sedang patah hati itu pasti sedih, banyak yang dipikirkan, banyak yang berputar-putar dikepala, ketidakpuasan terhadap banyak hal sehingga biasanya membuat kepala kita ngebul karena banyak yang dipikirkan, dan endapan hal-hal yang kita pikirkan itu menjadi sebuah pemicu untuk keluarnya pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang sebelumnya tertutup oleh kebahagiaan ketika kita bersama seseorang, maka akhirnya saya menyadari kalo orang patah hati yang galau itu terkadang lebih kreatif karena pikirannya lebih sensitif dan peka, contohnya kita tahu sendiri kalo lagu-lagunya Glen Fredly yang dahsyat itu tercipta ketika doi galau sama seseorang, bah…….apapula ini kek infotainment gini….

Sedikit tentang hubungan Patah Hati dan rasa kecintaan kepada mahluk adalah, mengenai bagaimana hidup bisa terdiri dari berbagai suka dan duka, yang saling melengkapi. Dan bersyukur pada semua yang terjadi dalam hidup, karena pada hakikatnya CINTA SEJATI ITU ADALAH MENYEMBUHKAN BUKAN MENYAKITKAN…

Dan sejatinya adalah ketika kita patah hati, adalah disebabkan karena kita terlalu mencintai individu, padahal sebenarnya ketika kita terlalu mencintai individu, sebenarnya kita melupakan sebuah hal yang lebih besar dari itu, yaitu Jatuh Cinta kepada hidup kita sendiri. Kemudian untuk “jatuh cinta” pada hidup, terasa mudah ketika banyak hal yang kita harapkan, tercapai; ketika masalah tidak terlalu mengganggu keseharian; ketika semua pertanyaan dapat langsung menemukan jawabannya. Tapi ketika masalah tidak henti menerpa, ketika harapan dan kenyataan terasa sangat timpang, ketika mimpi hanyalah mimpi yang tak akan tergapai, dan pahit terasa hingga ke dalam hati, yoooottttttt………..

Akhirnya dari rasa patah hati yang kali ini, saya mencoba untuk sedikit kreatif dan produktif sajalah, yaitu dengan membuat mixtape Patah Hati, semoga ini bisa bermanfaat bagi banyak orang, yah kalopun nanti pada akhirnya emang ga ada manfaatnya, mungkin setidaknya bisa jadi referensi lagu-lagu sedih tentang patah hati dari berbagai genre, dan dari musisi dalam dan luar negeri.

Yah, sebenarnya daftar lagu cheesy mematikan ini sudah ada sejak bulan lalu, saya menyebutnya dengan Mixtape Patah Hati tetapi ternyata sangatlah susah untuk mencari beberapa lagu dengan tema mematikan seperti ini ke dalam sebuah daftar yang jumlahnya cukup banyak, maka kita harus sedang benar – benar patah hati ketika menyusunnya, tsahhh….,

Dari ribuan lagu yang masuk daftar kurasi akhirnya dapat dipadatkan menjadi daftar 20 lagu saja, kenapa ada 20 lagu, karena ini aja sudah susah payah mengumpulkannya, dan karena angka 13 adalah angka yang secara hoki kurang bagus, bahkan buruk untuk keberuntungan. Dan kalo dibikin daftar 100 lagu, maka saat initulisan ini ga bakalan beres, dasar pemilihan lagu nya sebenarnya ga ada kriteria yang memusingkan, syaratnya satu saja, yaitu liriknya harus tentang patah hati karena cinta itu sajalah, gausah dibikin ribet,….hahahaha, selamat menikmati, semoga berkenan dan semoga enak-enak lagunya.

Daftar lagunya ga bakalan ditulis, biar surprise, dan kalo penasaran apa aja lagu patah hati yang bagus menurut saya, download aja lagunya dengan mengklik link di bawah ini…..hahahahahaha

LINK DOWNLOAD MIXTAPE PATAH HATI 

“ALHUBU FILLAH WALBUGDU FILLAH” (saya cinta karena allah dan bencipun itu karena allah)

Superbad! Vol. 67 X Holy Noise

superbad-425x640 copyHari minggu yang cukup melelahkan karena berpacu mengejar nonton Superbad! Vol. 67, untuk ukuran gigs lokal sudah mencapai volume ke 67 adalah keajaiban, dan akhirnya setelah absen di banyak pertunjukkan superbad!, akhirnya hari minggu kemarin saya berusaha untuk datang ke acara tersebut, karena ingin menyaksikan sebuah band yang jadi line-up malam itu. Bulan ini Superbad! dan Anoa Records menampilkan empat band yang terlibat di kompilasi Holy Noise rilisan Anoa Records.

Sore hari saya masih agak khawatir gabisa datang menyaksikan acara ini, karena posisi saya masih di Bandung, dan itu hari Minggu yang notabene travel ke arah Jakarta pasti akan full booking oleh para weekend commuter menuju ke Jakarta, tetapi takdir berkata lain, dengan di antar oleh kawan menggunakkan motor tua nya, akhirnya saya bisa sampai ke travel sekitar pukul tiga lewat dan beruntung bisa berangkat ke Jakarta jam empat sore.

Skip, akhirnya saya bisa sampai sekitar pukul 9 malam di Jaya Pub, dan kebetulan acara baru akan dimulai saat itu, empat band yang tampil malam itu adalah Damascus, Seaside, Astrolab, dan Sharesprings, namun band terakhir tidak jadi tampil dan digantikkan oleh Treasure Hiding.

photo 1

Yang pertama Damascus naik panggung, saya baru pertama melihat penampilan live dari band ini, hmmm, musiknya otentik dan tulen suges banget, penampilan mereka sangat tight, dan drummernya yang juga personil sebuah band kondang bermain dengan sangat powerfull.

photo 4

Kemudian yang kedua seaside, beberapa kali menyaksikan band ini manggung dengan beberapa formasi, dan sepertinya formasi ini yang paling yahud, sound guitar yang tak usah disangsikan lagi kerapihan nya, dan dengan mendengarkan suara guitarnya pun kita bakalan tahu siapa gitarisnya, dan sang drummer bermain dengan sangat efektif.

photo 2

Selanjutnya, penampil yang saya tunggu, dan saya kejar jauh-jauh dari bandung, Astrolab, saya sangat penasaran dengan materi album baru mereka, dan akhirnya mereka memainkan materi barunya yang lebih progresif, sound yang semakin padat ugal-ugalan, semakin menggali lebih dalam, dan penggebuk drumnya bermain dengan sangat soulful.

photo 3

Dan band terakhir yang tak disangka sangka ternyata salah satu additional playernya ternyata kolega sekantor saya, deymm,…. Treasure Hiding bermain sangat rapi dengan sound gitar yang khas walau beberapa kali bermasalah dengan kabelnya, materi mereka mengingatkan akan skena musik Bandung di paruh akhir tahun 90an dan menjelang awal tahun 2000an, dan sang drummer bermain dengan sangat presisi.

Dan satu poin yang bisa dipetik malam itu untuk yang baru ingin memulai band Shoegaze, bahwa anda harus memakai Fender……….lol.

Kesadaran penuh di perjalanan

BuokFaBCAAEDxEO

Seperti halnya kehidupan ini sendiri, yang memang tersusun dari cerita-cerita yang kemudian terangkai, sebuah kenyataan juga tersusun layaknya sebuah puzzle, yang sedikit demi sedikit kita kumpulkan dan rangkai hingga akhirnya terbentuk menjadi sebuah cerita kenyataan, Dan sesaat sebelum puzzle itu tersusun, kita tidak mengetahui seperti apa kenyataan, apakah itu menyenangkan atau mungkin menyedihkan, karena apapun hasilnya kita hanya melengkapi puzzle itu supaya menjadi sebuah cerita.

Hasil yang menyenangkan atau menyedihkan dari sebuah puzzle sebenarnya adalah hanya sebuak pengharapan atau ekspektasi semata dari kita sendiri sebagai penyusun, ketika kita berharap sebuah puzzle itu berakhir bahagia padahal kenyataannya sebaliknya maka hamper dapat dipastikan kita akan merasa kecewa dan sedih.

Dan puzzle memang sudah hampir terselesaikan, dan kemudian terasa sia-sia saja usaha yang lumayan menguras energi itu, bertahun usaha menata kembali cerita suram, untuk bisa membuat cerita baru yang membahagiakan itu sepertinya percuma saja andai saja saya berfikir naïf tentang hal ini, tetapi lagi-lagi saya menyadari bahwa mungkin itulah yang harus saya hadapi, disayangi untuk kemudian sakit hati.

“Saya belajar dari kisah hidup seseorang. Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau Keenan bilang, Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah tulus mencintai saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.”

― Dee, Perahu Kertas

Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh, jadi kalaupun saya patah hati, ya ini karena ekspektasi saya sendiri, resiko yang harus saya tanggung, sepahit apapun saya ga akan bisa menyalahkan siapapun, karena semua hal yang terjadi di hidup saya sudah tertulis di lauh mahfudz jauh bahkan sebelum saya dilahirkan, saya hanya perlu menjalaninya dan menerimanya, dan bertahan untuk senantiasa selalu memiliki iman, memiliki kepercayaan, dan keyakinan.

Semenjak kecil saya adalah anak tengah yang tenggelam didalam dominasi kakak saya dan kemanjaan adik saya, sehingga terkadang saya luput dari perhatian orang tua saya, terkadang sedih memang, tetapi saya percaya hal itu terjadi karena ada sebabnya, dan saya selalu berfikir positif, itu mungkin karena kedua orang saya sudah percaya kepada saya sehingga memberikan saya kesempatan yang besar untuk mengembangkan potensi saya sendiri, untuk selalu mampu memutuskan segala hal sendiri, saya yakini itu. Dan kondisi itu akhirnya sedikit banyak telah membentuk karakter dasar saya, untuk selalu menerima semua hal dengan lapang dada, walaupun terkadang terasa tak adil buat saya, akhirnya saya menjadi orang yang selalu senang melihat orang lain tersenyum dan bahagia.

Hidup ini sudah diatur. Saya tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah disiapkan, saya tinggal merasakan saja, sekeras apapun saya berontak, menolak dan tak menerima maka sekeras itu pula rasa sakit yang akan saya rasakan, oleh karena itu, saya hanya bisa mengikuti kekecewaan dan rasa sakit ini sampai kemanapun membawa saya.

Dan tentang semua yang telah terjadi saya tidak akan melakukan hitung-hitungan, karena dalam tataran perasaan yang diluar logika seperti ini, sepertinya hitungan matematis tidak berlaku, yang ada hanya keikhlasan, sebuah konsep yang selalu saya pelajari dari sejak saya memahami arti bahwa semua orang berhak berbahagia, berbahagia seperti keinginannya, seperti impian mereka, walaupun ketika itu terwujud harus sedikit mengorbankan kebahagiaan saya, tidak apa-apa, selama itu kekecewaan dan kesedihan saya ini bisa menjadi bahan bakar kebahagiaan bagi orang lain.

Misal, Ketika si Adam dan si Bella saling menyayangi, kemudian dengan sebab-sebab tertentu ternyata si Bella tidak lagi menyayangi si Adam, karena si Bella telah menyayangi si Charles, sehingga membuat si Adam sedih, apakah dalam hal ini si Bella telah berlaku jahat kepada si Adam karena telah menyayangi si Charles dan meninggalkan si Adam? Maka jika pertanyaan itu ditanyakan kepada saya maka saya akan menjawab bahwa mungkin saja selintas kita lihat bahwa si Bella telah berbuat nggak adil kepada si Adam, padahal apabila kita melihat sedikit lebih dalam dari berbagai sisi maka hasilnya akan berbeda, karena menurut saya dari kasus diatas kita perlu memperhatikan parameter-parameter lainnya, jangan langsung menyimpulkan, sekali lagi kita harus ingat, bahwa dalam hal perasaan tidak berlaku hitung-hitungan matematis, dalam kasus ini mungkin saja si Bella akan lebih berbahagia daripada bersama si Adam, walaupun mungkin ini menyakitkan buat si Adam, atau mungkin saja, ini adalah pelajaran hidup yang memang harus dihadapi oleh si Adam untuk bisa bahagia walaupun bukan dengan si Bella, atau mungkin bahkan hubungan si Bella dengan si Charles juga bukan kisah sejati, jangan-jangan ternyata si Charles ternyata lebih bahagia dengan si Delilah.

Hasilnya adalah sangat relatif, bahwa semua hal yang terjadi di dunia ini sangatlah relatif, semua hal itu tidak bisa dipastikan hitung-hitungannya, semuanya tergantung kepada parameter yang digunakan dan harus selalu ada keikhlasan, agar semuanya harmonis, itu untuk mengimbangi sifat dasar manusia yang merupakan makhluk yang tak pernah puas, dan selalu mencari kebahagiaan ideal bagi dirinya sendiri, maka ketika ada orang yang mengejar kebahagiaan mungkin disana ada orang lain yang mengorbankan kebahagiaannya untuk orang tersebut, kepentingan kebahagiaan manusia ini tumpang tindih dengan kepentingan orang lainnya.

Maka itu, ketika kepentingan kebahagiaan saya berbenturan dengan orang lain, maka saya akan dengan sangat senang hati akan merelakannya untuk orang lain, karena mungkin saja apabila saya tetap mempertahankan kebahagiaan saya maka bisa jadi orang lain lah yang merasa sedih.

Mungkin kebahagiaan saya tidak disini, mungkin belum ada disini, mungkin harus mencari, biar saya saja yang mencari jawabannya, mengikuti petunjukNya, karena saya yakin bahwa Best Things Take Time……, dan karena terkadang pilihan yang terbaik adalah menerima.

“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.”― Dee, Perahu Kertas

 P.S : Ditulis kemarin 8 Maret 2015, setelah membaca buku Perahu Kertas, dalam perjalanan Bandung – Jakarta sebelum nonton Astrolab di Superbad! Vol.67

Sedikit berkata

silence-speaks-79426-500-550

Menjadi seorang yang sukar berkata-kata banyak terkadang menyulitkan dan membuat orang selalu salah duga, tapi itulah adanya saya, bahkan menjadi orang yang diam saja masih dianggap macam-macam, apalagi jadi orang yang banyak bicara?

Terkadang orang selalu melihat sebuah hal itu dari yang kelihatan saja, tanpa mendalami maknanya, hakikatnya, lebih mendalam, padahal menjadi pendiam itu adalah sebuah refleksi rasa syukur kita kepada Tuhan, pernahkah kita menyadari hal itu, dan terbukti kenapa tuhan melengkapi manusia dengan sepasang mata, sepasang telinga dan sebuah mulut, harusnya dari sini pun kita harus dapat menyadari bahwa secara fungsi pun manusia itu diciptakan untuk melihat dan mendengar lebih banyak daripada berbicara.

Saya mengakui bahwa saya adalah orang yang pendiam, walaupun pada kondisi-kondisi tertentu saya bias melakukan hal sebaliknya, tetapi tetap saja, pada dasarnya saya adalah orang yang lebih senang diam, tenang dan tak terlalu suka berkata-kata. Karena saya meyakini bahwa diam itu sebenarnya adalah meditasi yang paling dasar, pernahkah kita menelaah sedikit lebih dalam, bahwa orang bertapa, meditasi, bertafakur, menyepi, dan semua hal yang mendamaikan dan menenangkan, bahkan bersifat religius semuanya itu mengandung unsur diam.

Diam bisa mengungkapkan beribu rasa yang tengah menggelora. Ketika benci, ia diam. Ketika marah, ia diam. Bahkan ketika ia mengerti, ia pun diam. Diam tak selalu berarti abai karena terkadang diam adalah suatu bentuk kepedulian yang teramat besar.

Diam bukanlah sebuah kondisi tanpa makna. Dalam diam tersimpan beribu jawaban dan berjuta tanya, apakah itu buruk ataukah baik. Diam tak selalu mengkiaskan sifat pengecut. Ia hanya melukiskan sebuah bentuk kehati-hatian, karena ia tahu bahwa diam adalah jawaban terbaik yang ia punya, karena ia tahu bahwa ketika ia mengatakan apa yang ada dalam pikirannya maka akan ada yang terluka oleh lisannya. Diam berarti berpikir keras, karena ia tahu bahwa kesia-siaan akan muncul dari lisan yang bicara tanpa pemikiran yang matang. Diam terkadang dibutuhkan dalam segala hal karena dengan diam keadaan dapat kembali tenang. Diam juga berarti menunggu, menunggu saat yang tepat untuk semua tanya dan jawaban di saat yang tepat.

Bahkan ada seorang budayawan terkenal mengemukakan bahwa Diam-diam mendoakan. Itulah arti saling mencinta, sampai sebegitu luhur kah arti dan nilai dari sebuah sikap diam, bahkan urusan diam adalah olah-batin dan terejawantah ke perilaku hidup.

Hingga akhirnya saya sampai ke tahap bahwa diam itu berkaitan dengan tubuh, ruang, waktu, alam, benda, peristiwa. Diam itu ejawantah kedirian. Diam mengandung kehendak refleksi. Diam mengajarkan mawas diri. Diam itu olah kesabaran. Diam adalah situasi batin terjelmakan dalam ketubuhan.

Walau terkadang derita dan kesusahan memang sering dijadikan alasan diam. Manusia bergantung sebab-akibat. Diam tak sekadar “akibat”. Diam justru membuktikan laku-hidup di segala situasi. Diam untuk menenangkan, membersihkan, membeningkan.

Seringkali pula terkadang kesusahan dan kenestapaan seseorang juga bisa menyebabkan seseorang tersebut menjadi diam, kemudian bersedih meratapi apa yang terjadi adalah kesia-siaan.

Akhirnya agar rasa diam itu bisa diolah dengan baik maka sebaiknya kita harus mampu mengarahkan potensi diam kita, karena bisa diam itu luar biasa, dalam diam itu ada damai. dalam diam itu ada penyelesaian. dalam diam bisa terhindar masalah. Tetapi itu bukan berarti saya akan diam saja, terkadan ada kondisi bahwa kita harus luwes dan mampu untuk angkat bicara, karena terkadang ada hal-hal yang memang perlu diekspresikan dengan tidak diam, maka bijaklah dan diamlah pada waktunya!

Diam adalah sebuah sikap fisik, jadi janganlah kita sampai keliru menilai bahwa diam itu tidak bergerak dan tidak berfikir, itu jelas salah. Bahkan beberapa orang yang kita katakan pendiam juga sebenarnya berfikir lebih banyak dari kita. Hal ini bisa kita lihat kejiwaan seseorang berdasarkan karakter prikologisnya, tetapi sepertinya hal itu akan memakan banyak waktu apabila kita bahas disini.

Tetapi apa yang kita ketahui tentang diam selama ini, sebenarnya masih berkutat pada penghakiman bahwa diam itu tidak membawa manfaat. Kita selalu menganggap jika berdiam diri, seseorang tidak akan mendapatkan kehangatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Walau jika kita lihat secara fisik, diam membawa mudharat tidak adanya komunikasi dengan orang lain dalam waktu tertentu bahkan membuat penyakit psikologis tertentu. Bahkan yang sering kita menyebut mereka sebagai psikopat, atau yang lebih umum adalah orang aneh.

Beberapa orang adalah pendiam seperti saya, namun nilai tambahnya adalah saya memiliki dunia yang tidak dimiliki oleh orang lain. Seperti ketika saya berdiam diri di kamar, lalu sambil mematikan lampunya dia duduk di pojok ruangan sambil berfikir banyak hal –saking banyaknya sampai dia tidak ingat satupun, memiliki dunianya sendiri.

Hampir sama dengan diam-nya orang yang sedang putus cinta, dia akan jadi pendiam, penyendiri, lalu mulai teringat-ingat kisah cintanya, tentang harapan dan kebahagiaannya, lalu teringat bagaimana kekasihnya menyakiti hatinya. Tetapi di balik diamnya, tersembunyi rasa nikmat yang menghubungkan pikirannya dengan masa lalu, tapi secara bersamaan timbul penyesalan dan rasa sakit yang luar biasa. Ketika kita diam, terkadang kita merasa ada kenikmatan yang tidak bisa di ungkapkan, sekaligus kesakitan yang sangat, inilah yang disebut harmoni kehidupan.

Words like violence / Break the silence / Come crashing in / Into my little world 

“Dalam diammu, aku mendengar banyak suara,. Diammu berkata-kata”

-Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade-

 

Peran Keseimbangan

“Take us on the straight path…”

Al-Fatihah 6

Manusia adalah guru dan murid pada saat yang sama, artinya kita bisa menjadi guru dan murid pada saat bersamaan. Jadi, secara kodrati, manusia itu sebenarnya multitasking, bisa melakukan banyak hal selagi memikirkan hal lain bahkan selagi memikirkan banyak hal, kemampuan pikiran kita dengan koordinasi otak mampu mengelola hal ini, tetapi terkadang egoisme dan rasa rendah diri terkadang membuat salah satunya menjadi dominan dan hal lainnya tenggelam karena kedua hal tersebut.

Rasa egois, yang seharusnya kita hindari karena sifat ini bisa menutupi kemampuan manusia sebagai murid, pendengar, ataupun orang yang membutuhkan pengetahuan baru menjadi kalah dominan dan tertutupi, sedangkan rasa rendah diri bisa membuat kepercayaan diri kita tenggelam, menutupi banyak potensi kita untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain, berbagi yang tanpa menggurui dan menjadi dominan.

Berbagi dan dibagi menjadikan sebuah kesimpulan bahwa love equal with shared. Manusia sebagai mahluk sosial sudah sepantasnya lah menjalankan tugasnya, sebagai mahluk yang saling memberi manfaat, karena berbagi dan dibagi adalah setara, tak ada yang lebih superior diantaranya, karena hakikat kehidupan adalah harmoni keseimbangan, akan ada dua sisi didalamnya, yang menjadikan sebuah keseimbangan, pun dalam hal berbagi dan dibagi, karena jika tidak ada salahsatunya maka akan terjadi ketidakseimbangan, bayangkan saja ketika tidak ada gelap, maka terang takkan terasakehadirannya dan manfaatnya, begitu juga ketika kita akan berbagi, apabila tak ada yang bisa dibagi, maka perbuatan kita itu akan sangat sia-sia, sehingga pada nantinya janganlah kita merasa superior ketika sedang menjadi orang yang mampu berbagi, karena ketika tak ada orang yang menerima ataupun yang dibagi, maka kita bukanlah apa-apa dan semua yang kita lakukan adalah sia-sia semata.

Pada akhirnya ketika semua orang memahami dan mengerti peranannya masing-masing, Lalu, semua hal di dunia ini akan seimbang yaitu ada yang membagi dan ada yang dibagi, dan kemudian dari semuanya ini akan bisa disimpulkan bahwa semua hal di dunia memiliki peranan, sekecil apapun perannya itu.

Jangan bersedih, tetap bersyukur dan terus mencari hakikat peranan hidup kita. Karena tuhan takkan mengadakan sesuatu hal yang sia-sia, sekecil apapun sesuatu hal itu terlihat.

 

“Seperti halnya semua distorsi yang membutuhkan busa penyerap. Seklasik dan sempurnanya sebuah vespa takkan berjalan baik tanpa knalpot, walaupun knalpot itu kotor, bising dan berada dibawah, tak terperhatikan…”

Enolaism 25022015 00.19

#GentlyPlayingMixtape

Seraya sudah lama saya tidak membuat sebuah mixtape yang bersifat personal, sangat lama malahan, entahlah mungkin sudah sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu terakhir kali saya membuat mixtape yang isinya benar benar saya kurasi dengan baik dan berkali-kali revisi, dan akhirnya hal itu saya lakukan kembali beberapa hari yang lalu.

Mixtape atau merupakan kependekan dari Mixed Tape ini sendiri merupakan sebuah bentuk artistik dari kultur musik di dunia, mixtape adalah merupakan rekaman musik yang di susun dan kemudian di rekam kedalam kaset dan mempunyai nilai seni, karena setiap mixtape yang dibuat oleh seseorang akan melalui sentuhan personal dari tiap pencipta, ada emosi didalamnya, sisipan rasa dimana dari sana akan tercipta nilai yang patut di apresiasi.

Kemudian tidak salah apabila kita menyimpulkan bahwa musik itu pada dasarnya adalah sesuatu yang diciptakan untuk dinikmati bersama, pembuat mixtape ini adalah orang tulus yang rela meluangkan waktu untuk membuat kompilasi lagu yang niat. dan disusun dan dipikirkan secara matang, dari lagu pembuka hingga lagu penutup. Lengkap dengan artwork kover. Dan sebenarnya sama sekali tidak ada keuntungan apapun, bagi si pembuat mixtape, hanya dengan tujuan mulia: berbagi rasa kesukaan, atau bahkan berbaki perasaan melalui lagu.

Malam ini pun demikian, rangkaian beberapa lagu yang saya pilih dengan seksama ini akhirnya rampung, setelah melewati proses kurasi yang cukup menguras energi, menguras konsentrasi, dan apapun itu namanya, akhirnya mixtape pertama setelah mixtape terakhir yang saya buat beberapa tahun lalu itu akhirnya selesai.

Dan didalam rangkaian lagu-lagu di mixtape ini, terkandung harapan yang saya tanamkan, rasa yang saya sisipkan, kenangan yang dibiaskan, dan ratusan mimpi yang saya balutkan semoga semuanya itu dapat disampaikan, walaupun mungkin terkadang saya merasa ekspektasi ini terlalu tinggi, tetapi tidak ada salahnya mencoba, mencoba membuat bahagia, semoga….

GentlyPlayingFront

LINK DOWNLOAD

Isi dari mixtape ini, saya persembahkan untuk orang yang mempercayai bahwa tulus adalah memberi dan memberi itu bahan baku kebahagiaan, maka percayalah bahwa membuat bahagia itu adalah benar-benar sederhana.

“There are all kinds of mix tapes. there is always a reason to make one, It’s always that one song that gets to you. You can hide, but the song comes to find you, I realize that I will never fully understand the millions of bizarre ways that music brings people together, But the answer is simple. Love is a mix tape.”

Rob Sheffield, Love is a Mix Tape

Hobi Baru

3

Belakangan ini saya sedang giat-giatnya melakukan sebuah kegiatan, hmmm….bukan, lebih tepatnya merangkum beberapa kegiatan jadi satu yah, itu kayaknya lebih enak disebut nyelow. Kegiatan tersebut boleh dibilang adalah salah satu bentuk pelarian saya dari kebosanan, prot…..asyedepppp, kegiatan tersebut adalah, berkendara naik motor ke tempat jual beli kaset bekas, milih kaset, lalu setelah dapet kaset yang dimau dilanjutkan dengan berkendara ke beberapa taman kota di jakarta, kemudian disana saya jalan kaki berkeliling taman, tiduran, melihat langit, sambil dengerin kaset di walkman butut saya, mendengarkan musik sambil ngeliatin orang-orang di taman yang kelakuannya juga macem-macem, dari mulai debt collector yang sedang istirahat, manula yang lagi jalan-jalan, tukang makanan, yang lagi latihan marching band, orang piknik sekeluarga, dan yang paling banyak dan primadona adalah ngeliat orang pacaran, dari mulai anak smp sampe bapak-bapak dan ibu-ibu yang udah bangkotan.

2
Taman-taman di Jakarta terutama yang berada di pusat kota, biasanya sangat terawat, sebut saja taman menteng ataupun Taman Suropati yang sering saya kunjungi, dan seperti biasa ketika sedang nyelow kesana, hahahahha kegiatan baru yang saya jelasin diatas saya sebut dengan nyelow…wkwkwkwk, biasanya ketika nyelow saya cuma sendirian, karena akan lebih efektif pergerakkannya, mau kemanapun, pindah taman, kapanpun bisa langsung berangkat, padahal sih alasan benernya emang ga ada temen aja bhahahah, tapi who care anyway….lah yah, Dan kegiatan nyelow sambil ngeliatin tingkah laku orang-orang yang beraneka ragam ini selalu jadi pesona dari hobi baru saya ini, pokoknya, best part nya, bagian paling wow nya itu adalah ngeliatin kelakuan orang-orang sekeliling. Seperti baru beberapa hari lalu, saya pergi nyelow ke tamsur alias taman suropati, ketika itu saya baru saja pulang dari Blok M, hunting kaset bekas dan akhirnya saya pikir bakalan enjoy kalo sambil nyelow dengerin lagu dari kaset-kaset yang baru didapet itu, yaitu album The Cardigans yang ketiga yaitu yang berjudul First Band on the Moon, sebuah album perkenalan saya dengan Nina Persson saat saya masih baru memakai seragam putih biru, ketika itu kaset band luar yang pertama punyai dari hasil nabung berminggu-minggu dan saya membelinya sekitar setahun setelah album ini rilis, dan itupun gara-gara melihat videoklip lovefool di MTV alternative nation, dan saat itu film Romeo and Juliet lagi gencar-gencarnya di bioskop, yess right……Claire Danes, dan di videoklip Lovefool ini, lesung pipit nya Nina Persson sangat menggemaskan, yassalam………., dan sukses album ini saya nikmati sambil tiduran di bangku Taman Suropati sambil menerawang ke masa hampir 20 tahun lalu ketika pertama kali mendengarkan album ini, sambil memandang sekitar, orang-orang yang sibuk dengan urusannya, dan pohon-pohon dan burung-burung terbang kian kemari, lalu nikmatNya yang mana lagi yang akan kau dustakan.

1
Sebenarnya, saya ingin melebarkan sayap untuk kegiatan nyelow ini ke tempat-tempat yang aga jauh tetapi masih deket-deket di sekitar Jakarta, dan yang sudah terpikirkan dan yang paling mungkin adalah, ke Bogor, selain nggak terlalu jauh dari Jakarta, di Bogor juga tempatnya sejuk dan adem, salah satu taman yang ada disana sebut saja Taman Surya Kencana, adalah taman yang cukup seru, yang masih dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan disana masih banyak rumah-rumah vintage era kolonial, ataupun ke Kebun Raya Bogor yang asri dan penuh dengan tumbuhan-tumbuhan yang beraneka macam, tapi agak-agak subjektif sih alasan sebenarnya, karena kota kedua favorit saya setelah tanah kelahiran Bandung adalah kota bogor, dan bahkan saya pernah bercita-cita untuk memiliki rumah di Bogor, mimpi masa muda saat saya masih kuliah dan sempat memiliki kisah dengan orang sana, tsahhh…. Sedikit romansa lah.

4
Tetapi rencana itu masih belum bisa terwujud, karena beberapa hal, salah satunya adalah, saya agak bingung memilih moda transportasi ke sana, pilihannya adalah antara memakai kereta dan berkendara motor kesana, karena moda transportasi bus saya hapus dari daftar karena kurang efektif, jadi tinggal naik kereta api dan berkendara, tetapi saya lebih condong untuk berkendara motor ke Bogor, karena walaupun waktu tempuhnya cukup lama tetapi, saya bakalan cukup bebas berkeliling kota dan bebas mau pulang kembali ke Jakarta kapanpun saya mau, sedangkan apabila naik kereta, walaupun waktu tempuh lebih singkat, praktis, dan ekonomis, tetapi saya ga bisa leluasa karena jam operasi kereta yang terbatas, dan disana saya bakal kesulitan untuk berkeliling kesana kemari tanpa kendaraan, Tapi entahlah mungkin cara kedua-duanya bakalan saya lakukan demi nyelow di kota hujan ini.

Yeah, i love nyelow……

“ketika kau sendiri, kau akan tahu siapa dirimu sebenarnya…..”
enola 20022015

Dini Hari

Dini hari, saat yang paling tenang dari seluruh waktu yang saya ketahui, saat yang paling saya senangi untuk mereview apa saja yang saya lakukan seharian ini, waktu yang teramat sangat netral, waktu yang paling nikmat untuk mendengarkan radio juga, karena biasanya kalo jam segini, radio itu isinya lagu-lagu saja tanpa penyiar, dan entah kenapa kalo buat saya, mendengarkan lagu di radio biasanya lebih enak daripada kita mendengarkan sendiri di perangkat pemutar lagu, entahlah, itu keajaiban radio yang sampai saat ini saya percayai, dan saya masih amaze karenanya.

Ketika saya mengetik tulisan ini, saya ditemani oleh alunan lagu dari radio, sebuah lagu dari band Kaimsasikun, lagu itu berjudul Seudara Kita, cukup tepat didengarkan jam segini.

Hari ini saya mulai dengan pagi yang hujan di Jakarta, saya cukup senang kalo Jakarta hujan di pagi hari, sangat seksi dan menyenangkan. Jakarta yang hujan selalu menyenangkan buat saya, karena suasana akan sejuk dan saya suka teringat akan kota kelahiran saya Bandung yang udaranya juga sejuk.

photo

Beranjak siang, dan hujan telah reda, saya semakin percaya pada intuisi saya, entahlah, mungkin karena intuisi saya itu selalu tepat, karena tiba-tiba saya ingin mendatangi tempat favorit saya, yaitu lapak kaset bekas di bilangan pusat Jakarta, ya, kaset bekas……kaset-kaset musik yang saya kumpulkan, dan entah kenapa tiba-tiba hari ini saya ingin banget pergi ke lapak kaset, dan benar saja, disana tiba-tiba saya mendapatkan sebuah album dari penyanyi favorit saya sepanjang masa, yaitu album penuh kedua dari Nike Ardilla yang berjudul Bintang Kehidupan, dan alangkah senangnya saya hari ini, mendapatkan album ini.

Berlalu waktu menuju sore, akhirnya hari ini saya habiskan dengan menonton film, lebih tepatnya sebenarnya serial televisi, cuma terkadang kita menyebutnya dengan film supaya lebih gampang, akhirnya saya sukses menonton serial ini hingga 8 episode, waw…..lumayan banyak juga yah, yah namanya juga buang-buang waktu, harus begitu,…….harus nyampah, hahahaha.

Semakin petang lalu beranjak malam, tiba-tiba datang beberapa rekan yang membawa kabar dan mengajak untuk menonton pertandingan sepakbola indoor, ada turnamen intern kantor katanya, dan tanpa beralasan lagi saya kemudian ikut untuk menonton pertandingan tersebut, di lapangan saya bisa bertemu banyak teman-teman, bercanda dan tertawa, kemudian melihat tontonan olahraga sepak bola yang selalu menarik buat saya, terimakasih kawan-kawan semua, kalian membuat hari saya menyenangkan.

Malam semakin larut dan akhirnya saya pulang kembali ke kamar saya, nyalakan komputer lipat saya, memutar musik sebentar, kemudian saya putuskan untuk memutar gelombang radio dari perangkat portabel saya, dan akhirnya saya disini, mengetik, menulis semua hal yang saya lakukan seharian ini, di waktu favorit saya, Dini hari.

“Karena hidup adalah siklus, akhiran seseorang mungkin saja adalah awalan bagi orang yang lainnya, bersyukurlah…”

18/02/2015 02:59 enola